Get me outta here!

Thursday, March 28, 2024

Pengelihatan Mata Manusia dan Hewan

 CARA KERJA MATA MANUSIA

Mata adalah salah satu indera manusia yang memiliki fungsi utama menangkap objek dan ditafsirkan dalam otak. Organ ini menjadi inspirasi utama  dalam pembuatan kamera canggih yang ada sekarang. Kedua mata vital ini, secara konstan dan otomatis menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada objek yang jauh dan dekat, serta memproduksi gambaran berkelanjutan untuk diantarkan ke otak.


Mata manusia memiliki bagian yang nampak yaitu area luar dan tidak nampak atau bisa disebut area dalam mata. Organ mata terbagi menjadi 40 unsur terkecil yang saling mebantu mata agar bisa berfungsi dengan baik. Jika terdapat kerusakan salah satu fungsi bagiannya saja maka akan menjadikan mata mustahil dapat melihat. Lapisan tembus cahaya di bagian depan mata adalah kornea, tepat dibelakangnya terdapat iris.

Selain memberi warna pada mata, iris juga dapat merubah ukurannya secara otomatis sesuai kekuatan cahaya yang masuk dengan bantuan otot yang melekat padanya. Misalnya ketika berada ditempat gelap iris akan membesar untuk memasukkan cahaya sebanyak mungkin. Ketika kekuatan cahaya bertambah, iris akan mengecil untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata. Ketika cahaya mengenai mata, sinyal saraf terbentuk dan dikirimkan ke otak untuk memberikan pesan tentang keberadaan cahaya dan kekuatan cahaya. Lalu otak mengirim balik sinyal dan memerintahkan sejauh mana otot disekitar iris harus mengerut.

Bagian mata lainnya yang bekerja  bersamaan dengan struktur ini adalah lensa. Lensa bertugas memfokuskan cahaya yang memasuki mata pada lapisan retina dibagian belakang mata. Karena otot-otot disekeliling lensa cahaya yang datang ke mata dari berbagai sudut dan jarak berbeda dapat selalu difokuskan ke retina.

Lalu bagaimana cara kerja mata manusia ?
Faktanya, mata manusia hanya bisa mendeteksi gelombang cahaya pada kisaran 400 hingga 750 nm saja. Itu artinya, diluar gelombang cahaya tersebut mata manusia tidak mampu menangkapnya. Penangkapan cahaya disebut fotoreseptor mata. Berikut secara singkat mekanisme melihat :
1. Pertama, cahaya memantulkan citra objek dan terhantar pada garis lurus menuju mata
2. Lalu cahaya akan melalui bagian terdepan mata yaitu kornea mata. Bagian yang melapisi bulat hitam ditengah putih mata, dan juga pupil mata untuk kemudian menangkap iris
3. Setelah melewati iris, kornea dan lensa membelokkan (membiaskan) cahaya agar difokuskan ke retina. Cahaya akan difokuskan agar jatuh tepat diretina mata.
    - Jika jauh, lensa akan memipih atau menjadi tipis
    - Jika dekat, lensa akan menebal otomatis
4. Retina akan menangkap cahaya tersebut secara terbalik dan memfungsikan seluruh sel-sel fotoreseptor cahaya untuk ditransformasikan menjadi sinyal listrik
5. Sinyal listrik kemudian dilirkan melalui serabut saraf yang terhubung langsung ke otak sehingga otak mendapat informasi dari mata untuk diterjemahkan.

CARA KERJA MATA BURUNG HANTU

Ciri khas burung hantu yang paling khas adalah matanya yang besar dan menghadap ke depan. Mata yang lebih besar memungkinkan kapasitas pengumpulan cahaya yang  lebih besar dan peningkatan fungsi di dalam mata. Burung hantu memiliki mata besar berbentuk "tubular' yang melekat erat pada orbitnya dan dilindungi oleh tulang-tulang sclera atau cincin sklerotik yang terdiri dari serangkaian tulang kecil saling bertautan membentuk cincin tulang di dalam sklera.
Mata burung hantu yang besar dan menghadap kedepan memungkinkan pengelihatan binokular yang cukup baik dan memberikan bidang pandangan yang cukup bagus, namun memiliki jarak pandang yang cukup sempit sebesar 110 derajat dengan tumpang tindih sekitar 70 derajat (dibandingkan manusia yang memiliki bidang pandang 180 derajat dengan tumpang tindih 140 derajat). Pupil dan retina sanagt menarik pada hewan nokturnal. Beberapa makhluk yang beradaptasi dengan kegelapan memiliki pupil bulat yangmemungkinkan pengumpulan cahaya maksimal saat terbuka penuh. Kerugian dari bentuk ini adalah terlalu banyak cahaya yang masuk pada siang hari  dan membahayakan sel-sel reseptor cahaya yang sensitif.

Untuk menghindari hal tersebut, burung hantu memiliki 3 kelopak mata. Mereka memiliki kelopak mata atas dan bawah yang normal. Kelopak mata atas menutup saat burung hantu berkedip dan kelopka mata bawah menutup saat tidur. Kelopak mata ketiga disebut amembran nictitating, yaitu laipsan yang menutup secara diagonal pada  mata dari dalam keluar dan membersihkan serta melindungi permukaan mata seperti halnya kacamata hitam.


Karena ukuran mata 'tubular' yang besar dan fakta bahwa mata tersebut terkunci pada  cincin tulang sklerotik, mobilitas mata pada burung hantu hampir tidak ada. Untuk mengimbangi kurangnyagerak mata, burung hantu memiliki kemampuan memutar kepala ke samping dengan cepat hingga 270 derajat dan vertikal  90 derajat.

Burung hantu memiliki kelebihan dalam melihat objek dimalam hari, bahkan dapat melihat dengan jelas detail langit di malam hari. Akan tetapi pengelihatan burung hantu memiliki keterbatasan pada warna. Warna yang dihasilkan oleh mata burung hantu yaitu hijau.

0 comments:

Post a Comment